Banner 468

,
Facebook
RSS

Pada Hakikatnya, Manusia itu sendiri.

-
Ririn Choyin

ada seseorang yang mengirimiku sebuah puisi.. "dia sahabatku"

"Seseorang yang jiwanya terenggut oleh kesendirian
terjatuh dalam kubangan dosa
berlumuran kebencian
bermandian dengan rasa ketidak percayaan
hancur bersama kebohongan
seseorang yang hidupnya seperti kadaver
yang sulit mengerti arti kehidupan
yang sangat bodoh dengan perasaan
itu lah AKU
bagaimana pendapatmu???"

itu puisi yang dikirimnya.. aku hampir merinding membacanya...
lalu aku menjawab...

"sesungguhnya kau tak pernah sendiri...
tak sadarkah kau ada DIA yang sangat menyayangimu
DIA yang mencintaimu dengan sesempurna bentukmu
DIA yang selalu merindukanmu
Dia yang selalu memperhatikan dan menemani dalam sepimu
sahabatku....
DIA menciptakanmu bukan untuk kebencian
Tapi untuk cinta dan kasih sayang..."

kemudian ada lagi yang berbisik...

"Taukah kau???
pada hakikatnya hidup memang sendiri..
Ditengah keramaian adalah otak yang berfikir
kaki yang melangkah, air mata yang menetes...
Adakah ia ditemani???
TIDAK!!!
pada hakikatnya manusia itu sendiri
bukankah begitu pula pada hari akhir??
lantas lagi2 ada yang menjawab...
Tapi aku tidak munafik
aku memang ditemani oleh berbagai makhluk
dengan seribu satu kepribadian
Tapi aku rasa aku tetap sendiri
karna hidup AKU adalah 'AKU'
yang menjalankannya
Banyak orang yang keluar masuk dalam kehidupanku
tapi hanya ada beberapa yang tinggal dihati
salah satu nya "KAU"
karna itulah aku tidak merasa sendiri
Bukankah kau juga merasakannya????"..



_ri2n_ulan_eji_

Leave a Reply