Even today i wander in my memory,
I’m pasing around on the end of this way...
You’re still holding me tightly, even though i can’t see you any more
I’m losing my way again
I’m praying to the sky i want see you and hold you more
that i want to see you and hold you more
It can’t be if it’s not you
i can’t be without you
it’s okay if i’m hurt for a day and a year like this
it’s fine even if my heart’s hurts
yes because i’m just in love with you
i cannot send you away one more time i can’t live without you
it can’t be if it’s not you
i can’t be without you
it’s okay if i’m hurt for a day and a year like this
it’s fine even if my heart’s hurts
yes because i’m just in love with you
my bruised heart
is screaming to me to find you
where are you?
can’t you hear my voice? to me
if i live my life again
if i’m born over and over again
i can’t live without you for a day
You’re the one i will keep
you’re the one i will love
i’m.. yes because i’m happy enough if i could be with you..
It Has To Be You – Yesung (OST Cinderella’s Stepsister) English Version
[ Read More ]
I’m pasing around on the end of this way...
You’re still holding me tightly, even though i can’t see you any more
I’m losing my way again
I’m praying to the sky i want see you and hold you more
that i want to see you and hold you more
It can’t be if it’s not you
i can’t be without you
it’s okay if i’m hurt for a day and a year like this
it’s fine even if my heart’s hurts
yes because i’m just in love with you
i cannot send you away one more time i can’t live without you
it can’t be if it’s not you
i can’t be without you
it’s okay if i’m hurt for a day and a year like this
it’s fine even if my heart’s hurts
yes because i’m just in love with you
my bruised heart
is screaming to me to find you
where are you?
can’t you hear my voice? to me
if i live my life again
if i’m born over and over again
i can’t live without you for a day
You’re the one i will keep
you’re the one i will love
i’m.. yes because i’m happy enough if i could be with you..
It Has To Be You – Yesung (OST Cinderella’s Stepsister) English Version
Aku tahu,
Dalam diri ini,
ada EMOSI yang bergejolak..
Kemarahan, kebencian, kekesalan, kesedihan
rasa cinta, kekecewaan, kecemburuan
Oh, inilah Duka...
Aku tahu,
Dalam diri ini ada EGO,
yang bergerak yang selalu merasa "lebih"Lebih Tinggi, lebih besar, lebih kuat, lebih hebat
Lebih pintar, lebih cepat, lebih baik, dari segalanya
Oh, inilah Asal Mula Duka...
Aku tahu,
Selalu SADAR adalah Utama
Tidak MELEKAT adalah Baik
Oh, inlah Jalan utk melenyapkan Duka
Aku tahu,
Ketika Kesadaran menjadi kuat
EGO berhenti berproses;
Ketika Pikiran berhenti, tiada masa depan dan masa lalu
Yang ada SAAT INITiada kebajikan,
tiada keburukanKetika semua unsur PADAM
Oh, inilah lenyapnya Duka
(Umat Awam)
Dalam diri ini,
ada EMOSI yang bergejolak..
Kemarahan, kebencian, kekesalan, kesedihan
rasa cinta, kekecewaan, kecemburuan
Oh, inilah Duka...
Aku tahu,
Dalam diri ini ada EGO,
yang bergerak yang selalu merasa "lebih"Lebih Tinggi, lebih besar, lebih kuat, lebih hebat
Lebih pintar, lebih cepat, lebih baik, dari segalanya
Oh, inilah Asal Mula Duka...
Aku tahu,
Selalu SADAR adalah Utama
Tidak MELEKAT adalah Baik
Oh, inlah Jalan utk melenyapkan Duka
Aku tahu,
Ketika Kesadaran menjadi kuat
EGO berhenti berproses;
Ketika Pikiran berhenti, tiada masa depan dan masa lalu
Yang ada SAAT INITiada kebajikan,
tiada keburukanKetika semua unsur PADAM
Oh, inilah lenyapnya Duka
(Umat Awam)
Entah sejak kapan aku mulai bersahabat dengan WAKTU,
dan entah sejak kapan pula aku mulai memusuhi nya...
Saat ini jelas-jelas aku sangat membenci waktu,
karena diam-diam ia mulai membuntutiku!!
aku berjalan perlahan-lahan tp ia terus dibelakangku..
lalu aku berusaha berlari dan ia-pun dengan sigap mengejarku...
jika aku kabur, sudah pasti ia akan menangkapku. aaaaaaaah!! sungguh aku lelah!!
sejenak terfikir olehku, aku ingin sembunyi saja...
aku ingin enyah seketika...
aku ingin diam seribu bahasa...
tp ternyata waktu tak pernah mau kalah, ya... ia selalu bisa tersenyum bangga.
menertawakan kelemahanku sehingga aku hampir mati rasa...
tp, sifat keras kepalaku yang seperti batu tentu tak mau mengalah begitu saja..
"wahai waktu... knp kita tidak berdamai saja??"
aku sudah pernah menyanakan tentang hal itu kepadanya..
tp ternyata sia-sia, ia tak mau diajak kompromi...
ia malas berdebat denganku... ia terlalu sibuk utk menjawab pertanyaan konyol dariku.
tetu saja aku tak ingin menjadi pecundang dihadapanya.
lama-kelamaan Sang waktu tetap mengintaiku,
perlahan tp pasti ia terus bergulir, berputar dgn cepat...
sungguh begitu cepat hingga aku kewalahan dibuatnya.
ia tak mau menungguku yang begitu lambat dan menyusahkan saja!!
hingga akhirnya aku menangis... aku berteriak... dan aku melepas semuanya...
ketika waktuku habiss... biarkan aku sedikit bernafas dgn lega!!
kini... kurelakan waktu tersenyum, sebagai wujud perdamaianku dengan nya....!!!
[ Read More ]
dan entah sejak kapan pula aku mulai memusuhi nya...
Saat ini jelas-jelas aku sangat membenci waktu,
karena diam-diam ia mulai membuntutiku!!
aku berjalan perlahan-lahan tp ia terus dibelakangku..
lalu aku berusaha berlari dan ia-pun dengan sigap mengejarku...
jika aku kabur, sudah pasti ia akan menangkapku. aaaaaaaah!! sungguh aku lelah!!
sejenak terfikir olehku, aku ingin sembunyi saja...
aku ingin enyah seketika...
aku ingin diam seribu bahasa...
tp ternyata waktu tak pernah mau kalah, ya... ia selalu bisa tersenyum bangga.
menertawakan kelemahanku sehingga aku hampir mati rasa...
tp, sifat keras kepalaku yang seperti batu tentu tak mau mengalah begitu saja..
"wahai waktu... knp kita tidak berdamai saja??"
aku sudah pernah menyanakan tentang hal itu kepadanya..
tp ternyata sia-sia, ia tak mau diajak kompromi...
ia malas berdebat denganku... ia terlalu sibuk utk menjawab pertanyaan konyol dariku.
tetu saja aku tak ingin menjadi pecundang dihadapanya.
lama-kelamaan Sang waktu tetap mengintaiku,
perlahan tp pasti ia terus bergulir, berputar dgn cepat...
sungguh begitu cepat hingga aku kewalahan dibuatnya.
ia tak mau menungguku yang begitu lambat dan menyusahkan saja!!
hingga akhirnya aku menangis... aku berteriak... dan aku melepas semuanya...
ketika waktuku habiss... biarkan aku sedikit bernafas dgn lega!!
kini... kurelakan waktu tersenyum, sebagai wujud perdamaianku dengan nya....!!!
Saya bosan, saya letih, saya lelah, saya takut, dan saya….. entahlaahh!!
Entah sejak kapan saya terus mengeluh seperti ini. Yaaa… Ini bukan “saya” yg seperti biasanya… sungguh saya binggung!!
Lagi- Lagi terbesit dalam benak saya satu kata, yaaahhh hanya satu kata, tapi cukup membuat saya hampir kehilangan akal sehat saya untuk beberapa saat. Satu kata yang paling menjenuhkan jika saya mengingatnya, satu kata yang paling membosankan, adalah MENUNGGU!! yaaahh… mengapa istilah Menunggu sekarang mempersulit saya?? Padahal dulu saya terlalu sering menunggu:: menunggu orang tua saya pulang - untuk sekedar melihat keadaan saya, menunggu sahabat-sahabat saya untuk berkumpul bersama, menunggu hujan, menunggu pelangi, menunggu malam, menunggu bintang, menunggu pagi dan menunggu matahari!! Bahkan saya menunggu seseorang begitu lama - cinta pertama saya - sampai saat ini mungkin saya masih menunggunya. Tapi, entah kenapa saya merasa bosan!! Manusiawi bukan?? Ada satu saat saya merasa jenuh, dan ada suatu waktu bias merubah saya. mengapa sekarang saya membenci kata-kata Menunggu?? Mungkin sebagai manusia normal saya juga mempunyai sedikit ego, walau hanya sedikit, batin saya berkata bahwa saya juga ingin DITUNGGU!!! Hummmm…. Mungkin terdengar sedikit kekanak-kanakan, tapi atau mungkin saya memang sedikit malu mengakuinya.
Biasanya saya tidak pernah ragu untuk menunggu, bahkan sangat jarang saya mengeluh... tp, saat ini, detik ini…. Saya mulai ragu tentang siapa yang ingin saya tunggu?? Atau siapa yang mau menunggu saya?? Sebuah pertanyaan konyol tentu saja.
Tapi, coba saya bertanya kepada teman-teman,, apakah Menunggu itu sebuah kegiatan yang menyenangkan, mengasyikan atau menakjubkan?? Saya berani bertaruh bahwa itu tidak benar…. Sebentar atau selama apapun, tetap saja menunggu itu mengorbankan waktu. Dan sebagai manusia biasa kita tidak bisa mempercepat atau memperlambat waktu! mungkin ada sebagian orang yang rela menunggu seseorang bertahun-tahun_seperti saya menunggu cinta pertama saya_mungkin di luar memang keliatan baik-baik saja, tp di dalam sebenarnya larut dalam kesedihan yang luar biasa. Walaupun ada perasaan yakin dan percaya bahwa orang yang saya tunggu akan kembali untuk saya, tp pasti ada terselip perasaan takut, resah dan bimbang yang selalu membayangi fikiran saya. Hanya orang yang berhati tulus lah yang mampu benar-benar menunggu walau mereka sempat merasa bosan atau penat sekalipun!! Ada sebagian orang yang tidak mau menghabiskan waktu mereka untuk menunggu. Dengan istilah lain, mereka menganggap menunggu hanya buang-buang waktu saja!
Tapi saya ingin tetap MENUNGGU dan semoga saya juga DITUNGGU. . . saya selalu berharap di tunggu oleh senyum bangga kedua orang tua saya, ditungggu oleh canda tawa sahabat-sahabat saya, ditunggu oleh semaraknya hujan, ditunggu oleh indahnya pelangi, ditunggu oleh cerita bintang, dan ditunggu oleh hangatnya sang mentari, ditunggu oleh cinta yang tulus dari Pangeran saya tentu saja… dan yang terpenting Ditunggu oleh masadepan yang sukses dunia akhirat,, amin!!
Sekarang… terserah apa itu MENUNGGU atau DITUNGGU?? Jika kalian pernah berada di posisi saya, Kalian akan pilih yg mana….??
[ Read More ]
Entah sejak kapan saya terus mengeluh seperti ini. Yaaa… Ini bukan “saya” yg seperti biasanya… sungguh saya binggung!!
Lagi- Lagi terbesit dalam benak saya satu kata, yaaahhh hanya satu kata, tapi cukup membuat saya hampir kehilangan akal sehat saya untuk beberapa saat. Satu kata yang paling menjenuhkan jika saya mengingatnya, satu kata yang paling membosankan, adalah MENUNGGU!! yaaahh… mengapa istilah Menunggu sekarang mempersulit saya?? Padahal dulu saya terlalu sering menunggu:: menunggu orang tua saya pulang - untuk sekedar melihat keadaan saya, menunggu sahabat-sahabat saya untuk berkumpul bersama, menunggu hujan, menunggu pelangi, menunggu malam, menunggu bintang, menunggu pagi dan menunggu matahari!! Bahkan saya menunggu seseorang begitu lama - cinta pertama saya - sampai saat ini mungkin saya masih menunggunya. Tapi, entah kenapa saya merasa bosan!! Manusiawi bukan?? Ada satu saat saya merasa jenuh, dan ada suatu waktu bias merubah saya. mengapa sekarang saya membenci kata-kata Menunggu?? Mungkin sebagai manusia normal saya juga mempunyai sedikit ego, walau hanya sedikit, batin saya berkata bahwa saya juga ingin DITUNGGU!!! Hummmm…. Mungkin terdengar sedikit kekanak-kanakan, tapi atau mungkin saya memang sedikit malu mengakuinya.
Biasanya saya tidak pernah ragu untuk menunggu, bahkan sangat jarang saya mengeluh... tp, saat ini, detik ini…. Saya mulai ragu tentang siapa yang ingin saya tunggu?? Atau siapa yang mau menunggu saya?? Sebuah pertanyaan konyol tentu saja.
Tapi, coba saya bertanya kepada teman-teman,, apakah Menunggu itu sebuah kegiatan yang menyenangkan, mengasyikan atau menakjubkan?? Saya berani bertaruh bahwa itu tidak benar…. Sebentar atau selama apapun, tetap saja menunggu itu mengorbankan waktu. Dan sebagai manusia biasa kita tidak bisa mempercepat atau memperlambat waktu! mungkin ada sebagian orang yang rela menunggu seseorang bertahun-tahun_seperti saya menunggu cinta pertama saya_mungkin di luar memang keliatan baik-baik saja, tp di dalam sebenarnya larut dalam kesedihan yang luar biasa. Walaupun ada perasaan yakin dan percaya bahwa orang yang saya tunggu akan kembali untuk saya, tp pasti ada terselip perasaan takut, resah dan bimbang yang selalu membayangi fikiran saya. Hanya orang yang berhati tulus lah yang mampu benar-benar menunggu walau mereka sempat merasa bosan atau penat sekalipun!! Ada sebagian orang yang tidak mau menghabiskan waktu mereka untuk menunggu. Dengan istilah lain, mereka menganggap menunggu hanya buang-buang waktu saja!
Tapi saya ingin tetap MENUNGGU dan semoga saya juga DITUNGGU. . . saya selalu berharap di tunggu oleh senyum bangga kedua orang tua saya, ditungggu oleh canda tawa sahabat-sahabat saya, ditunggu oleh semaraknya hujan, ditunggu oleh indahnya pelangi, ditunggu oleh cerita bintang, dan ditunggu oleh hangatnya sang mentari, ditunggu oleh cinta yang tulus dari Pangeran saya tentu saja… dan yang terpenting Ditunggu oleh masadepan yang sukses dunia akhirat,, amin!!
Sekarang… terserah apa itu MENUNGGU atau DITUNGGU?? Jika kalian pernah berada di posisi saya, Kalian akan pilih yg mana….??
Dia… ingin selalu kupanggil namanya, kutuliskan dimanapun aku bisa menorehnya, kusimpan dimanapun aku bisa menyimpan namanya…
Dia… entah kenapa sepanjang hari ini, satiap jam dan nyaris seluruh detik ku habiskan waktuku untuk memikirkan dia.. Mengapa lagi-lagi bayangan dia mengikutiku di sebuah alam dimana aku sendiri tidak menyadarinya?? Sebuah fatamorgana yang begitu menyiksa. Setelah sekian lama aku berusaha meleyapkannya, membunuhnya, bahkandengan tertatih aku berusaha memusnakannya. Dia, dia, dia, dan dia?? Kenapa harus ada begitu banyak dia?? Padahalyang aku inginkan hanya satu dia!! Bukan beribu dia!! Sejujurnya aku begitu lelah berususan dengan dia. iya,,dia selalu berusaha membuatku gila, merampas kewarasanku.. dia bisa menbuatku menangis sambil tertawa atau sebaliknya, dia juga bisa membuatkuterdiam tanpa melakukan apa-apa.. sungguh aku bisa senewen gara-gara.Dia!!
Dia… Kenapa harus dia?? Ditengah duniaku Aku berusaha menghentikan waktu,tp sia-sia. Akupun terus mencoba menutup mata dan menutup gendang telinga berharap dia segera pergi jauh dan semakin jauh lalu hilang diperedaranku… tapi dia menyelusup lewat jantung dan bertengger seenak nya dijiwaku. aku begitu kesal dibuatnya. Kucoba lagi membuka mata dan membiarkan kedua gendang telingaku berfungsi lagi seperti semestinya.. ku lihat beberapa orang lalu lalang dihadapanku,,dengan berbagai bentuk dan berbagai rupa tentu saja..kudengar suara bising kendaraan yang begitu memusingkan otot gandang telingaku.. dan terdengar juga suara-suara aneh yang dari entah berantah datangnya.. telah ku coba membuyarkan semuanya. tapi, bayangan itu tetap ada.. dia bahkan memanggilku, dan yang lebih parahnya otak dan jiwaku sekarang terfokus menuju dia. Dia pikir dia itu siapa??Sungguh keterlaluan karna dia berhasil mengadu domba jiwa dan otakku, mereka bertengkar hebat.. halhasil, si jiwa meronta dan sang otak kacau berantakan.. tak ada yang memenangkan pertarungan sengit ini,, jikapun ada pemenangnya, mungkin ketidak warasanlah yang berbahagia.. menginjak-injak aku dan ketololanku. Apakah dia itu pecundang???atau mungkin dia seorang kesatria yang rela berkorban demi sesuatu, tapi entah apa itu. mungkin difikiranya ada dimensi lain yang tak kan pernah aku mengerti, setiap ucapannya yang begitu sulit aku pahami.. dan kebiasaannya yang sangat berbeda dengan ku. sungguh bodohnya aku… mengapa selama ini tak pernah terfikirkan hal itu bagiku?? Dan kenapa lagi-lagi dia yang menyadarkan aku??
Sebenarnya dia itu siapa?? Apakah dia seorang tokoh antagonis atau protagonis?? Apakah dia seorang pangeran atau sebangsa tokoh monster yang menakutkan?? Sungguh aku ingin tau jawabanya. Tapi lebih baik aku tak usah tau. Atau apa aku sebenarnya sudah tau,, tapi berpura-pura tidak tau?? Apa aku semunafik itu?? Apa aku sama saja dengan dia yang seperti pecundang?? Tapi aku rasa aku pemberontak,, bukan pecundang!! Apapun itu, pecundang tetaplah pecundang!! Sungguh sejujurnya aku tak ingin menjadi pecundang, dan aku sangat berharap dia juga bukan pecundang, aku hanya ingin dia itu nyata… benar untukku,hidup di duniaku, seperti dulu saat dia selalu ada dan satu-satunya untukku, dia yang pertama menyentuh aku dengan cintanya. dan aku tak ingin dia hanya hidup di dimensi yang berbeda denganku,, aku benar-benar ingin dia nyata,, itu saja.
[ Read More ]
Dia… entah kenapa sepanjang hari ini, satiap jam dan nyaris seluruh detik ku habiskan waktuku untuk memikirkan dia.. Mengapa lagi-lagi bayangan dia mengikutiku di sebuah alam dimana aku sendiri tidak menyadarinya?? Sebuah fatamorgana yang begitu menyiksa. Setelah sekian lama aku berusaha meleyapkannya, membunuhnya, bahkandengan tertatih aku berusaha memusnakannya. Dia, dia, dia, dan dia?? Kenapa harus ada begitu banyak dia?? Padahalyang aku inginkan hanya satu dia!! Bukan beribu dia!! Sejujurnya aku begitu lelah berususan dengan dia. iya,,dia selalu berusaha membuatku gila, merampas kewarasanku.. dia bisa menbuatku menangis sambil tertawa atau sebaliknya, dia juga bisa membuatkuterdiam tanpa melakukan apa-apa.. sungguh aku bisa senewen gara-gara.Dia!!
Dia… Kenapa harus dia?? Ditengah duniaku Aku berusaha menghentikan waktu,tp sia-sia. Akupun terus mencoba menutup mata dan menutup gendang telinga berharap dia segera pergi jauh dan semakin jauh lalu hilang diperedaranku… tapi dia menyelusup lewat jantung dan bertengger seenak nya dijiwaku. aku begitu kesal dibuatnya. Kucoba lagi membuka mata dan membiarkan kedua gendang telingaku berfungsi lagi seperti semestinya.. ku lihat beberapa orang lalu lalang dihadapanku,,dengan berbagai bentuk dan berbagai rupa tentu saja..kudengar suara bising kendaraan yang begitu memusingkan otot gandang telingaku.. dan terdengar juga suara-suara aneh yang dari entah berantah datangnya.. telah ku coba membuyarkan semuanya. tapi, bayangan itu tetap ada.. dia bahkan memanggilku, dan yang lebih parahnya otak dan jiwaku sekarang terfokus menuju dia. Dia pikir dia itu siapa??Sungguh keterlaluan karna dia berhasil mengadu domba jiwa dan otakku, mereka bertengkar hebat.. halhasil, si jiwa meronta dan sang otak kacau berantakan.. tak ada yang memenangkan pertarungan sengit ini,, jikapun ada pemenangnya, mungkin ketidak warasanlah yang berbahagia.. menginjak-injak aku dan ketololanku. Apakah dia itu pecundang???atau mungkin dia seorang kesatria yang rela berkorban demi sesuatu, tapi entah apa itu. mungkin difikiranya ada dimensi lain yang tak kan pernah aku mengerti, setiap ucapannya yang begitu sulit aku pahami.. dan kebiasaannya yang sangat berbeda dengan ku. sungguh bodohnya aku… mengapa selama ini tak pernah terfikirkan hal itu bagiku?? Dan kenapa lagi-lagi dia yang menyadarkan aku??
Sebenarnya dia itu siapa?? Apakah dia seorang tokoh antagonis atau protagonis?? Apakah dia seorang pangeran atau sebangsa tokoh monster yang menakutkan?? Sungguh aku ingin tau jawabanya. Tapi lebih baik aku tak usah tau. Atau apa aku sebenarnya sudah tau,, tapi berpura-pura tidak tau?? Apa aku semunafik itu?? Apa aku sama saja dengan dia yang seperti pecundang?? Tapi aku rasa aku pemberontak,, bukan pecundang!! Apapun itu, pecundang tetaplah pecundang!! Sungguh sejujurnya aku tak ingin menjadi pecundang, dan aku sangat berharap dia juga bukan pecundang, aku hanya ingin dia itu nyata… benar untukku,hidup di duniaku, seperti dulu saat dia selalu ada dan satu-satunya untukku, dia yang pertama menyentuh aku dengan cintanya. dan aku tak ingin dia hanya hidup di dimensi yang berbeda denganku,, aku benar-benar ingin dia nyata,, itu saja.
aku suka menulis… ya aku ingin terus menulis menuangkan inspirasiku.. walaupun mereka sering menghina tulisanku. tapi,,tau apa mereka tentang aku?? aku begini ya karna aku yang menginginkan aku begini.jika ada yang tidak setuju dengan pemikiranku,,itu boleh2 saja. aku tidak akan kerepotan dengan semua itu. Aku sering merasa iba pada mereka yang tidak dapat meluapkan isi hatinya, padahal itu bisa meringankan beban dan menghilangkan kesumpekan di jiwa yg resah.. kadang2 aku berfikir,, kenapa tak ada yang mau seperti aku ya?? aku memang wanita biasa,,yang sering dianggap aneh n kadang2 pemberontak.. tapi,,aku t idak bermaksud mengganggu siapa2.. aku bukan si idiot dan sipembuat onar..
kawan,,, setiap orang mempunyai sisi gila bukan?? tapi kenapa orang seperti akulah yang mereka anggap paling gila??
aku ingin tetap disini… rasanya dibawah ini lebih nyaman. aku tdk mau berlomba-lomba keatas sana. berlomba-lomba mencari nama dan kuasa..
disini aku lebih bahagia.. aku masih bisa menikati suara2 yang selalu berbisik kepadaku.. suara itu pernah berkata : " Biar saja kau begini,biar saja kau berteman dengan tembok2 disekitarmu. karna tembok2 itulah yang mau menerima semua tulisanmu, semua yang kau corat-coret dgn tulisan jelekmu itu. itupun jika kau kehabisan kertas.. biar saja kau berteman dengan mimpi2 mu.. karna sang mimpi itulah yang selalu menjadi pendengar terbaik atas semua kisah hidupmu."
jika suatu hari kau terlupa akanku.. teruskan saja langkahmu itu, jangan hiraukan aku. aku tetap disini ,kau tak kan mendapat kesulitan dalam mencariku. aku ada disitu, yach.. disitu,didalam hatimu, aku ada di belahan jiwa, disisi lain yang tak pernah kau sadari,,sisi yang lembab dan tidak juga wangi. sisi abu2 tidak putih dan juga tidak hitam.
kawan,,rasanya aku lelah.. aku ingin pulang dan bertemu si mimpi. nanti akan kuceritakan padamu tentang pertemuanku dengan sang mimpi.. itupun jika kau mau mendengarkan ceritaku.. tapi,,jika kau tidak mau mendengarkanku.. aku tidak keberatan jika aku yang bercerita dan aku sendiri yang mendengarkannya.
[ Read More ]
kawan,,, setiap orang mempunyai sisi gila bukan?? tapi kenapa orang seperti akulah yang mereka anggap paling gila??
aku ingin tetap disini… rasanya dibawah ini lebih nyaman. aku tdk mau berlomba-lomba keatas sana. berlomba-lomba mencari nama dan kuasa..
disini aku lebih bahagia.. aku masih bisa menikati suara2 yang selalu berbisik kepadaku.. suara itu pernah berkata : " Biar saja kau begini,biar saja kau berteman dengan tembok2 disekitarmu. karna tembok2 itulah yang mau menerima semua tulisanmu, semua yang kau corat-coret dgn tulisan jelekmu itu. itupun jika kau kehabisan kertas.. biar saja kau berteman dengan mimpi2 mu.. karna sang mimpi itulah yang selalu menjadi pendengar terbaik atas semua kisah hidupmu."
jika suatu hari kau terlupa akanku.. teruskan saja langkahmu itu, jangan hiraukan aku. aku tetap disini ,kau tak kan mendapat kesulitan dalam mencariku. aku ada disitu, yach.. disitu,didalam hatimu, aku ada di belahan jiwa, disisi lain yang tak pernah kau sadari,,sisi yang lembab dan tidak juga wangi. sisi abu2 tidak putih dan juga tidak hitam.
kawan,,rasanya aku lelah.. aku ingin pulang dan bertemu si mimpi. nanti akan kuceritakan padamu tentang pertemuanku dengan sang mimpi.. itupun jika kau mau mendengarkan ceritaku.. tapi,,jika kau tidak mau mendengarkanku.. aku tidak keberatan jika aku yang bercerita dan aku sendiri yang mendengarkannya.